XL Axiata Mendukung Digitalisasi Indonesia Melalui Strategi Delayering dan Transformasi Bisnis

Posting Komentar

 


XL Axiata, salah satu penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, mengumumkan dukungannya terhadap upaya digitalisasi di Indonesia melalui langkah strategis delayering anak perusahaannya. Dalam sebuah keterangan tertulis, Group CEO & Managing Director Axiata Group, Vivek Sood, menjelaskan bahwa transformasi ini selaras dengan komitmen perusahaan untuk melakukan investasi jangka panjang.

Strategi delayering melibatkan perubahan nama anak perusahaan XL Axiata dan PT Link Net Tbk menjadi ServeCo dan FibreCo. Vivek Sood menyatakan bahwa langkah ini memungkinkan kedua perusahaan untuk mempercepat organizational agility, meningkatkan skalabilitas, dan maksimalkan nilai tambah. Strategi ini juga diharapkan dapat menarik mitra bisnis yang relevan.

Dalam kesepakatan terkait pengalihan bisnis FBB Link Net, termasuk 750.000 pelanggan Link Net ke XL Axiata, serta pembangunan jaringan baru 2 juta home passed oleh Link Net, XL Axiata akan memanfaatkan infrastruktur tersebut untuk menyediakan layanan FBB dan FMC bagi pelanggan. Setelah penyelesaian tambahan 2 juta home passed, Link Net akan memiliki ketersediaan hingga 6,5 juta home passed.

"Dengan pendekatan strategis ini, baik XL Axiata maupun Link Net semakin mudah mengembangkan potensi pertumbuhan bisnisnya. XL Axiata akan bisa mendapatkan manfaat dari semakin luasnya akses terhadap ketersediaan infrastruktur fiber optik dengan investasi yang minimum," ujar Vivek Sood.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menyatakan kesepakatan bersama ini menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi struktural XL Axiata dan Link Net di Indonesia. Pengalihan pelanggan Link Net ke XL Axiata diharapkan memperkuat posisi XL Axiata sebagai ServCo dan memicu pertumbuhan layanan FBB dan FMC di seluruh Indonesia.

"Layanan konvergensi kami terus mendapat respons positif dari masyarakat. Peningkatan permintaan yang besar untuk layanan FBB dan FMC sangat menegaskan arah strategis kami. Kami percaya kolaborasi antara XL Axiata dan Link Net akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan mendorong percepatan pertumbuhan layanan FBB dan FMC di Indonesia," kata Dian Siswarini.

Pengalihan basis pelanggan Link Net diharapkan memperluas basis pelanggan untuk FBB dan layanan home entertainment, menjadikan XL Axiata sebagai penyedia FBB terbesar kedua di Indonesia dengan 1 juta pelanggan. Dian menambahkan bahwa transisi ini memungkinkan XL Axiata untuk menawarkan berbagai produk dan layanan baru kepada pelanggan, didukung oleh infrastruktur jaringan berkualitas, sehingga memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Selain itu, perusahaan terus mengeksplorasi upaya membangun sendiri last-mile fiber home passed untuk meningkatkan utilisasi aset yang lebih baik sesuai dengan strategi Light Asset

Related Posts

Posting Komentar

Advertisement

ads f

close