Ditpolairud Polda Jateng Terjunkan 2 Kapal Polisi Cari 3 Korban Pemancing Tenggelam di Dam Merah

Posting Komentar


SEMARANG – Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah kembali menerjunkan dua kapal polisi untuk melanjutkan pencarian tiga korban pemancing yang hilang akibat kecelakaan laut di kawasan Dam Merah, Pelabuhan Tanjung Mas, Kota Semarang.

Pencarian yang berlangsung Rabu (20/8/2025) pagi ini dilakukan secara terpadu bersama Basarnas, TNI AL, Polsek Semarang Utara, serta relawan. Dua kapal yang diturunkan yakni KP 2007 dan KP 1007, menyisir area perairan Dam Merah, kolam pemecah ombak, hingga bibir pantai.

Direktur Polairud Polda Jateng, Kombes Pol Raspani, memimpin langsung pencarian di lokasi. Ia menjelaskan, insiden bermula pada Selasa (19/8/2025) saat 12 pemancing berangkat dari Dermaga Tambak Lorok menuju Dam Merah sekitar pukul 06.00 WIB.

“Awalnya cuaca cerah, namun sekitar pukul 11.00 WIB turun hujan deras disertai angin kencang. Kondisi itu membuat para pemancing kesulitan kembali ke daratan hingga terjebak di perairan,” ujarnya.

Kronologi dan Korban

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh pengemudi perahu dan warga setempat. Dari 12 pemancing tersebut:

  • 7 orang berhasil selamat,
  • 2 orang ditemukan meninggal dunia,
  • 3 orang masih dalam pencarian.

Korban meninggal dunia masing-masing bernama Febriyanto (35), warga Sarirejo, Semarang Timur, dan Bagus Wicaksono (33), warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Demak. Keduanya telah dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan keluarga.

Adapun korban selamat yakni Panijan (47), Andi (45), Sigit (45), Hartono (46), serta Sugeng, Pak To, dan Mbae.
Sementara korban hilang adalah Pak Pujo, Pak Mono, dan Wanto.

Pencarian Dipimpin Basarnas

Apel gabungan dipimpin Kasi Ops Basarnas Kota Semarang, Mulwahyono, di Pos AL Tambaklorok pada Rabu pagi. Sekitar 30 personel dibagi menjadi tiga kelompok pencarian dengan sasaran radius Dam Merah, bibir pantai, dan kolam pemecah ombak.

“Kami bersama Basarnas, TNI AL, dan unsur terkait bekerja maksimal untuk menemukan tiga korban. Pencarian dilakukan sesuai SOP dengan tetap mengutamakan keselamatan petugas, mengingat kondisi ombak masih tinggi. Mohon doa masyarakat agar pencarian berjalan lancar,” jelas Kombes Pol Raspani.

Imbauan Keselamatan

Pihak kepolisian menegaskan peristiwa ini menjadi evaluasi penting bagi masyarakat yang beraktivitas di perairan.

“Kami selalu mengimbau agar nelayan maupun pemancing memperhatikan keselamatan, baik dari sarana perahu, kesiapan fisik, hingga kelengkapan alat keselamatan seperti life jacket,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya para korban.

“Kami imbau masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut, serta tidak memaksakan diri ketika situasi berisiko. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar

Advertisement