Jakarta, 23 September 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan pada perdagangan Selasa (23/9), seiring dengan derasnya aksi beli investor asing. Data mencatat terdapat 10 saham yang menjadi incaran utama asing dengan catatan pembelian bersih (net buy) terbesar.
Berdasarkan data yang dihimpun, saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) menjadi jawara dengan nilai net buy mencapai Rp 3,11 triliun. Posisi kedua ditempati oleh PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dengan nilai beli asing Rp 2,07 triliun.
Saham perbankan unggulan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga masuk radar asing dengan nilai beli bersih Rp 258,18 miliar, diikuti oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebesar Rp 248,83 miliar dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) senilai Rp 211,07 miliar.
Selain itu, saham-saham bluechip lain seperti PT Astra International Tbk (ASII) turut mencatatkan net buy asing Rp 115,29 miliar. Sedangkan di sektor pertambangan emas, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) membukukan nilai beli asing Rp 69,36 miliar.
Tidak hanya itu, beberapa saham lain juga dilirik asing, yakni:
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 40,15 miliar
- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Rp 31,33 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 27,42 miliar
Aksi beli asing yang dominan pada saham-saham sektor pertambangan, perbankan, dan digital ini menunjukkan adanya optimisme terhadap prospek kinerja emiten di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Meski IHSG ditopang penguatan berkat masuknya dana asing, tercatat juga ada sejumlah saham yang mengalami net sell asing, menandakan investor masih melakukan rotasi portofolio sesuai sentimen global maupun domestik.
Dengan tren ini, pelaku pasar menilai sektor emas, nikel, dan perbankan berpotensi tetap menjadi magnet utama investor asing dalam jangka pendek.
Posting Komentar
Posting Komentar